Rabu, 21 Oktober 2020

6 Perbedaan Kaca Biasa dan Kaca Tempered

Pernahkan kamu melihat ruangan menggunakan kaca? kanopi rumah memanfaatkan kaca? atau tangga yang berbentuk kaca? Jika ia maka ketahuilah bahwa kaca yang digunakan bukanlah kaca biasa, melainkan menggunakan kaca jenis tempered yang memiliki kekuatan lebih besar dibanding kaca biasa. Sekarang banyak orang yang mulai tertarik menggunakan kaca tempered, selain kuat ternyata mampu menambah nilai estetika rumah.

Perbedaan Kaca Biasa dan Kaca Tempered


Kaca jenis tempered sangat berbeda dengan jenis kaca biasa, mulai dari proses pembuatan, bentuk, kekuatan, keamanannya, fungsi dan pasti harganya. Jika kamu tertarik ingin menggunakannya, maka ketahuilah secara detail perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga kamu tidak akan keliru saat membelinya.

6 Perbedaan Kaca Biasa dan Kaca Tempered

Berikut beberapa perbedaan kaca biasa dan kaca tempered, jangan sampai salah untuk memilih.

1. Proses pembuatan

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kaca biasa antara lain soda, pasir, feldspar, salt cake, borax, kulet dan blok refraktori. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan takaran sesuai dengan aturan. Campurkan juga dengan beberapa bahan kimia yang bisa membuat kaca berkilau mempermudah dalam pemotongan kaca dan untuk menurunkan titik leleh.

Bahan-bahan tersebut dicampur dan dicairkan pada suhu 2.300, kemudian diturunkan suhunya menjadi 1.500 derajat celcius. Jangan lupa juga aduk secara konsisten agar hasilnya tidak mengecewakan. Langkah selanjutnya adalah pencetakan cairan kaca dan diakhiri dengan pendinginan. 

Sedangkan untuk proses pembuatan kaca jenis tempered di awal kurang lebih sama, namun kaca akan diolah atau dilakukan tempering agar kekuatan dan ketahanannya lebih besar. Pertama-tama kaca biasa yang sudah jadi akan dipanaskan dengan suhu mencapai 700 derajat celcius, kemudian dikeluarkan dan didinginkan dengan cara menyemprotkan udara secara merata pada permukaannya.

2. Ketahanan dan kekuatan

Kaca biasa memiliki ketahanan dan kekuatan yang lemah. Kita bisa melihat di sekitar lingkungan ada banyak barang atau material menggunakan kaca biasa sangat rawan pecah. Namun untuk jenis tempered sangat berbeda, kaca jenis ini memiliki ketahanan dan kekuatan 4 hingga 5 kali lebih besar dibanding dengan kaca biasa. Bila kaca yang satu ini bila terkena benturan tidak akan mudah pecah.

3. Bentuk

Bentuk kaca biasa biasanya bening jernih dan memiliki ukuran yang lebih tipis, sedangkan kaca jenis tempered memiliki garis hitam samar jika kaca terkena sinar matahari. Jika kamu melihat pada sudut pandang 45 derajat maka akan tampak warna pelangi dan seringnya lebih tebal dibanding kaca biasa.

4. Keamanan

Kaca biasa jika pecah sangat rawan menyebabkan luka, karena bentuknya yang tajam. Namun berbeda dengan tempered, jenis kaca ini jika pecah akan berbentuk butiran-butiran kecil, sama sekali tidak berbahaya.

5. Fungsi

Kaca biasa sering digunakan untuk jendela, cermin dan hal lainnya yang tidak mudah terkena dorongan atau hentakan. Sedangkan tempered merupakan jenis kaca yang digunakan sebagai pelengkap rumah, mulai dari kanopi, dinding atau pembatas di dalam rumah, lemari pendingin, tangga dan lainnya yang sering terkena dorongan dan hentakan. 

6. Harga

Dilihat dari fungsi dan manfaatnya kaca biasa dibandrol dengan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan kaca tempered. Untuk kaca biasa mulai Rp 150.000an dengan tebal 8 mm, sedangkan kaca jenis tempered tebal 8 mm Rp 385.000an.


Dengan mengetahui 6 perbedaan kaca biasa dan kaca tempered maka diharapkan kamu tidak akan pernah salah pilih saat membelinya. Pastikan membeli di tempat terpercaya dan ketahuilah biasanya jenis tempered asli memiliki tanda tulisan tempered di pojok kaca.

Tidak ada komentar: