Jumat, 01 Februari 2019

Vibrator Beton Listrik Pemadatan Beton Jadi Lebih Nyaman


Beton adalah struktur bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, krikil, dan beberapa bahan tambahan yang diperlukan. Dalam proses pencampuran material – material tersebut dibutuhkan air agar nantinya semen bisa merekatkan semuanya. Campuran yang masih mengandung air ini lazim kita sebut sebagai adukan beton atau sering juga dipakai istilah beton segar.
Setelah adukan dituangkan pada kesting konstruksi beton maka tinggal tunggu beberapa saat hingga beton mengeras. Tapi pada kenyataannya di lapangan untuk mendapatkan hasil pengerasan yang sempurna dan kuat lebih dulu dilakukan proses pemadatan.
Nah, disinilah alat yang saya cantumkan di judul memainkan perannya. Secara umum vibrator beton memanglah alat konstruksi untuk memadatkan beton segar. Jenisnya terbagi menjadi tipe mesin diesel dan listrik.
Kali ini kita hanya akan fokus membahas vibrator beton listrik. Menurut banyak pekerja projek pembangunan jenis ini lebih  nyaman digunakan.
Lalu apa alasannya?

Bentuknya Punya Ukuran Relatif Lebih Kecil

Memanfaatkan mesin bertenaga listrik wujud vibrator beton ini tergolong lebih kecil ketimbang jenis diesel. Jika diperhatikan sekilas motor penggerak untuk menghasilkan getaran nampak seperti dinamo pada pompa air. Kurang lebih ukurannya pun sama.
Jadi bila anda belum pernah melihatnya langsung, sudah bisa anda bayangkan betapa kompak bentuk dari mesin tersebut. Ukuran yang  kecil tentu saja memberikan keuntungan tersendiri terutama soal ketersediaan tempat di area kerja.
Kita tentu tahu bahwa dalam pekerjaan membuat beton pekerja sering kali hanya memiliki ruang gerak terbatas. Sudah begitu mereka pun harus ekstra hati – hati dalam bergerak agar tidak mengganggu cetakan beton. Jadi ukuran mesin vibrator yang kecil tidak akan terlalu membuat mereka lebih kesempitan lagi.

Bobotnya Juga Lebih Ringan

Berukuran kecil otomatis membuat alat konstruksi ini bobotnya tidak berat. Ringan juga berarti tidak merepotkan saat dibawa berpindah – pindah. Satu orang saja cukup untuk mengangkatnya. Kemudahan itu sekaligus mampu mempercepat pekerjaan. Mengingat pemadatan beton akan dilakukan pada banyak titik.
Memang kita akan menggunakan generator set sebagai sumber energi listrik bagi mesin vibrator. Namun tidak berarti saat beralih ke satu titik kita pun harus menggeser pensuplay tenaga tersebut. Sebuah roll kabel panjang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu vibrator listrik tetap mampu membantu kita menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat.

Suaranya Tidak Terlalu Bising

Alat bertenaga listrik umumnya memang lebih kalem daripada alat – alat yang beroperasi memanfaatkan bahan bakar. Begitupun demikian pada vibrator beton listrik. Suara yang dihasilkan saat alat ini diaktifkan tidak terlampau bising dan masih ramah bagi telinga operatornya.
Hal tersebut tentu baik untuk mengurangi resiko penurunan fungsi indera pendengaran akibat bekerja. Apalagi jika para operator juga mengenakan air plug. Suara mesin mungkin jadi sama sekali tak terdengar.
Tak hanya bagi pekerja yang mengoperasikan mesin tersebut, kenyamanan orang – orang di sekitar kawasan projek pun tidak akan terganggu oleh polusi suara.

Kesimpulannya para pekerja projek menilai vibrator listrik lebih nyaman digunakan untuk memadatkan beton dibanding vibrator diesel karena tipe tersebut memang mempunyai keunggulan tersendiri.
Sebagai informasi tambahan, jika memungkinkan pengoperasian tanpa mengandalkan genset pengguna bisa lebih berhemat uang. Khususnya jika projek berskala kecil, misalnya renovasi satu titik di ruangan rumah. Karena tidak perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk menyawa genset maupun membeli bahan bakarnya. Tapi sebelum itu perhitungkan terlebih dahulu apakah daya listrik di rumah memadai atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar