Beton adalah struktur bangunan yang terbuat dari campuran
semen, pasir, krikil, dan beberapa bahan tambahan yang diperlukan. Dalam proses
pencampuran material – material tersebut dibutuhkan air agar nantinya semen
bisa merekatkan semuanya. Campuran yang masih mengandung air ini lazim kita
sebut sebagai adukan beton atau sering juga dipakai istilah beton segar.
Setelah adukan dituangkan pada kesting konstruksi beton maka
tinggal tunggu beberapa saat hingga beton mengeras. Tapi pada kenyataannya di
lapangan untuk mendapatkan hasil pengerasan yang sempurna dan kuat lebih dulu
dilakukan proses pemadatan.
Nah, disinilah alat yang saya cantumkan di judul memainkan
perannya. Secara umum vibrator beton memanglah alat konstruksi untuk memadatkan
beton segar. Jenisnya terbagi menjadi tipe mesin diesel dan listrik.
Kali ini kita hanya akan fokus membahas vibrator beton listrik. Menurut banyak pekerja projek pembangunan jenis
ini lebih nyaman digunakan.
Lalu apa alasannya?
Bentuknya Punya Ukuran Relatif Lebih Kecil
Memanfaatkan mesin bertenaga listrik wujud vibrator beton
ini tergolong lebih kecil ketimbang jenis diesel. Jika diperhatikan sekilas
motor penggerak untuk menghasilkan getaran nampak seperti dinamo pada pompa
air. Kurang lebih ukurannya pun sama.
Jadi bila anda belum pernah melihatnya langsung, sudah bisa
anda bayangkan betapa kompak bentuk dari mesin tersebut. Ukuran yang kecil tentu saja memberikan keuntungan
tersendiri terutama soal ketersediaan tempat di area kerja.
Kita tentu tahu bahwa dalam pekerjaan membuat beton pekerja sering
kali hanya memiliki ruang gerak terbatas. Sudah begitu mereka pun harus ekstra
hati – hati dalam bergerak agar tidak mengganggu cetakan beton. Jadi ukuran
mesin vibrator yang kecil tidak akan terlalu membuat mereka lebih kesempitan
lagi.
Bobotnya Juga Lebih Ringan
Berukuran kecil otomatis membuat alat konstruksi ini
bobotnya tidak berat. Ringan juga berarti tidak merepotkan saat dibawa berpindah
– pindah. Satu orang saja cukup untuk mengangkatnya. Kemudahan itu sekaligus
mampu mempercepat pekerjaan. Mengingat pemadatan beton akan dilakukan pada
banyak titik.
Memang kita akan menggunakan generator set sebagai sumber
energi listrik bagi mesin vibrator. Namun tidak berarti saat beralih ke satu
titik kita pun harus menggeser pensuplay tenaga tersebut. Sebuah roll kabel
panjang bisa dimanfaatkan. Dengan begitu vibrator listrik tetap mampu membantu
kita menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat.
Suaranya Tidak Terlalu Bising
Alat bertenaga listrik umumnya memang lebih kalem daripada alat
– alat yang beroperasi memanfaatkan bahan bakar. Begitupun demikian pada vibrator
beton listrik. Suara yang dihasilkan saat alat ini diaktifkan tidak terlampau
bising dan masih ramah bagi telinga operatornya.
Hal tersebut tentu baik untuk mengurangi resiko penurunan
fungsi indera pendengaran akibat bekerja. Apalagi jika para operator juga
mengenakan air plug. Suara mesin mungkin jadi sama sekali tak terdengar.
Tak hanya bagi pekerja yang mengoperasikan mesin tersebut, kenyamanan
orang – orang di sekitar kawasan projek pun tidak akan terganggu oleh polusi
suara.
Kesimpulannya para pekerja projek menilai vibrator listrik
lebih nyaman digunakan untuk memadatkan beton dibanding vibrator diesel karena
tipe tersebut memang mempunyai keunggulan tersendiri.
Sebagai informasi tambahan, jika memungkinkan pengoperasian tanpa
mengandalkan genset pengguna bisa lebih berhemat uang. Khususnya jika projek
berskala kecil, misalnya renovasi satu titik di ruangan rumah. Karena tidak
perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk menyawa genset maupun membeli bahan
bakarnya. Tapi sebelum itu perhitungkan terlebih dahulu apakah daya listrik di
rumah memadai atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar