Keberadaan kamar mandi dalam sebuah bangunan memegang peran yang cukup penting. Tempat yang identik dengan basah dan lembab ini sangat rawan terjadi rembes. Rembes sendiri bisa terjadi karena adanya bagian kamar mandi yang rusak atau bocor. Ketika terjadi proses pemompaan, air akan masuk ke dalam celah dan mengakibatkan rembes tersebut.
Apa yang terjadi jika rembesan tetap dibiarkan begitu saja? Pasti akan muncul masalah lain yang lebih besar. Rembesan yang awalnya muncul pada lantai jika dibiarkan lama kelamaan akan meresap ke dinding, akibatnya jamur dan lumut tumbuh subur. Belum lagi struktur bangunan bisa menjadi lapuk akibat kelembaban tinggi. Agar terhindar dari masalah tersebut dikenal dengan adanya metode Waterproofing.
Cara mengatasi 3 bagian kamar mandi rawan rembes
Bagi sebagian orang cara ini terdengar cukup ing. Sederhananya Waterproofing adalah cara yang digunakan untuk melapisi bagian permukaan kamar mandi menjadi kedap air, bisa lantai, dinding, bak mandi, dan lain sebagainya. Sebelum menerapkan cara ini kenali terlebih dahulu tempat yang ingin dilapisi, karena setiap bagian kamar mandi memerlukan perlakuan yang berbeda.
Lantaisalnya untuk lantai kamar mandi. Agar proses waterproofnya berhasil dengan sempurna hal yang harus anda lakukan adalah melepas semua ubin kamar mandi jika sudah dipasang. Kalau belum cukup padatkan dan rapikan lagi acian. Baru setelah kering dan kuat anda bisa mengaplikasikan cairan anti bocor yang berbentuk seperti cat pada permukaan acian. Tunggu hingga kering. Setelah itu baru pasang ubin lagi di atasnya.
Cara ini sangat berguna mencegah kamar mandi rembes terlebih lagi yang berada pada lantai 2 ke atas. Air yang keluar dari rembesan lantai bisa jatuh ke atas plafon. Lama kelamaan plafon menjadi lapuk dan berjamur, sehingga terlihat kotor dan merusak pemandangan. Jika air yang keluar cukup kencang sangat berbahaya bagi struktur bangunan. Lama-kelamaan bangunan bisa roboh.
Dinding
Bagian kedua yang perlu dilapisi Waterproofing adalah bagian dinding. Seringkali dinding kamar mandi yang tidak dilapisi dengan cat anti air adalah berjamur. Jamur yang terlanjur tumbuh dan berkembang sangat sulit di bersihkan dan menjijikkan bagi sebagian orang. Agar terhindar dari masalah ini anda bisa melapisi dinding menggunakan cat anti air. Selain tidak.akan berjamur, anda juga akan jadi lebih mudah membersihkan dinding dari noda yang menempel.
Biasanya sebelum melapisi dinding, orang akan mengecatnya terlebih dahulu menggunakan cat dinding biasa. Setelah kering baru dilapisi dengan cat waterproof, hal ini dilakukan agar waterproof menempel dengan sempurna, warnanya tebal, dan cantik. Namun jika anda ingin berhemat cukup dilapisi dengan waterproof saja. Pilihlah warna sesuai dengan selera anda karena saat ini pilihan warnanya semakin beragam.
Bak mandi
Sering kali orang mengeluhkan jika air dalam bak mandinya cepat habis padahal jarang digunakan. Bak mandi yang paling rawan rembes biasanya terbuat dari beton atau bata bata. Walaupun sudah diberikan acian bak mandi jenis ini masih memiliki pori-pori yang bisa menjadi semakin besar apabila sering terkena air. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan teknik Waterproofing.
Di mana bagian dalam bak di lapisi menggunakan cat anti air. Cat ini diaplikasikan pada permukaan acian. Sedikit lebih tebal dan merata agar tidak ada celah air untuk keluar. Tunggu hingga kering baru boleh diisi air. Kurang lebih membutuhkan waktu sekitar 2 hari. Agar bak menjadi semakin kuat boleh juga melapisi bagian luar bak. Jika dinding bak menggunakan keramik, maka cat di aplikasikan pada bagian acian ubin. Jadi ubin harus dilepas dulu.
Sekian informasi yang bisa kami sampaikan , untuk informasi lebih lanjut anda bisa langsung ke Temtera.com disana tersedia lengkap karna situs tersebut merupakan marketplace terbesar di Indonesia