Pernahkan kamu melihat ruangan menggunakan kaca? kanopi rumah memanfaatkan kaca? atau tangga yang berbentuk kaca? Jika ia maka ketahuilah bahwa kaca yang digunakan bukanlah kaca biasa, melainkan menggunakan kaca jenis tempered yang memiliki kekuatan lebih besar dibanding kaca biasa. Sekarang banyak orang yang mulai tertarik menggunakan kaca tempered, selain kuat ternyata mampu menambah nilai estetika rumah.
Kaca jenis tempered sangat berbeda dengan jenis kaca biasa,
mulai dari proses pembuatan, bentuk, kekuatan, keamanannya, fungsi dan pasti
harganya. Jika kamu tertarik ingin menggunakannya, maka ketahuilah secara
detail perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga kamu tidak akan keliru saat
membelinya.
6 Perbedaan Kaca Biasa dan Kaca Tempered
Berikut beberapa perbedaan kaca biasa dan kaca tempered, jangan sampai salah untuk memilih.
1. Proses pembuatan
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kaca biasa antara lain soda, pasir, feldspar, salt cake, borax, kulet dan blok refraktori. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan takaran sesuai dengan aturan. Campurkan juga dengan beberapa bahan kimia yang bisa membuat kaca berkilau mempermudah dalam pemotongan kaca dan untuk menurunkan titik leleh.
Bahan-bahan tersebut dicampur dan dicairkan pada suhu 2.300, kemudian
diturunkan suhunya menjadi 1.500 derajat celcius. Jangan lupa juga aduk secara
konsisten agar hasilnya tidak mengecewakan. Langkah selanjutnya adalah
pencetakan cairan kaca dan diakhiri dengan pendinginan.
Sedangkan untuk proses pembuatan kaca jenis tempered di awal
kurang lebih sama, namun kaca akan diolah atau dilakukan tempering agar
kekuatan dan ketahanannya lebih besar. Pertama-tama kaca biasa yang sudah jadi
akan dipanaskan dengan suhu mencapai 700 derajat celcius, kemudian dikeluarkan
dan didinginkan dengan cara menyemprotkan udara secara merata pada
permukaannya.
2. Ketahanan dan kekuatan
Kaca biasa memiliki ketahanan dan kekuatan yang
lemah. Kita bisa melihat di sekitar lingkungan ada banyak barang atau
material menggunakan kaca biasa sangat rawan pecah. Namun untuk jenis tempered
sangat berbeda, kaca jenis ini memiliki ketahanan dan kekuatan 4 hingga 5 kali
lebih besar dibanding dengan kaca biasa. Bila kaca yang satu ini bila terkena
benturan tidak akan mudah pecah.
3. Bentuk
Bentuk kaca biasa biasanya bening jernih dan memiliki ukuran
yang lebih tipis, sedangkan kaca jenis tempered memiliki garis hitam samar jika
kaca terkena sinar matahari. Jika kamu melihat pada sudut pandang 45
derajat maka akan tampak warna pelangi dan seringnya lebih tebal dibanding kaca
biasa.
4. Keamanan
Kaca biasa jika pecah sangat rawan menyebabkan luka, karena
bentuknya yang tajam. Namun berbeda dengan tempered, jenis kaca ini jika pecah
akan berbentuk butiran-butiran kecil, sama sekali tidak berbahaya.
5. Fungsi
Kaca biasa sering digunakan untuk jendela, cermin dan hal
lainnya yang tidak mudah terkena dorongan atau hentakan. Sedangkan tempered
merupakan jenis kaca yang digunakan sebagai pelengkap rumah, mulai dari
kanopi, dinding atau pembatas di dalam rumah, lemari pendingin, tangga dan
lainnya yang sering terkena dorongan dan hentakan.
6. Harga
Dilihat dari fungsi dan manfaatnya kaca biasa dibandrol
dengan harga yang lebih terjangkau dibanding dengan kaca tempered. Untuk
kaca biasa mulai Rp 150.000an dengan tebal 8 mm, sedangkan kaca jenis
tempered tebal 8 mm Rp 385.000an.
Dengan mengetahui 6 perbedaan kaca biasa dan kaca tempered maka diharapkan kamu tidak akan pernah salah pilih saat membelinya. Pastikan membeli di tempat terpercaya dan ketahuilah biasanya jenis tempered asli memiliki tanda tulisan tempered di pojok kaca.